Mengenal Torque Converter dan Cara Kerjanya

icon 30 January 2023
icon Admin

Pompa impeller ini berupa kipas yang akan bergerak berputar ketika poros engkol berputar. Kemudian putaran tersebut menghasilkan energi kinetis.

Energi yang dihasilkan merupakan gaya sentrifugal terhadap minyak transmisi. Selanjutnya minyak ini akan terlempar ke sudu-sudu turbin lalu menggerakkan turbin.

  • Turbin

Kemudian ada turbin yang menjadi kipas kedua dan posisinya berhadapan langsung dengan pompa impeller. Komponen ini akan menerima tenaga yang dihasilkan dari aliran minyak transmisi

Komponen yang disebut juga dengan nama turbine runner ini, akan mengubah energi kinetis dari minyak transmisi menjadi energi mekanis. 

  • Stator

Stator merupakan komponen konverter torsi yang tepat berada di antara pompa impeller dan juga turbin. Bentuknya juga berupa kipas, yang bertugas mengalirkan minyak transmisi kembali ke pompa impeller.

Selain tiga bagian utama di atas, konverter torsi juga memiliki komponen lain yang juga tidak kalah penting. Yaitu  cover converter, yang menjadi tempat semua bagian converter berada dan berperan menjaga agar tidak terjadi kebocoran oli transmisi.

Kemudian yang satu lagi ada komponen lock up clutch, yaitu bagian yang menghubungkan turbin dan cover dalam RPM tertentu. Untuk menjaga putaran pada flywheel dan transmisi selalu sama. 

Cara Kerja Konverter Torsi 

Cara kerja konverter torsi sama seperti dua kipas yang saling berhadapan. Ketika kipas pada pompa impeller berputar karena tenaga dari mesin, maka komponen lainnya juga akan ikut bergerak. 

Pompa impeller yang digerakkan langsung oleh mesin, akan menimbulkan energi kinetis pada oli transmisi yang ada di dalam konverter. Selanjutnya oli tersebut akan menggerakan turbin, dengan cara masuk ke setiap sudu pada turbin.

Setelah itu turbin yang menerima tekanan dari aliran minyak transmisi, mengubah energi kinetis menjadi energi mekanis. Kemudian diteruskan ke transmisi.  

Kerusakan yang Bisa Terjadi Pada Konverter Torsi 

Konverter torsi memiliki usia pemakaian rata-rata 10 tahun. Jika komponen ini tidak segera diganti akan mempengaruhi kerja transmisi otomatis pada mobil matic. Selain itu ada juga kemungkinan kerusakan yang bisa terjadi pada converter torsi.

Salah satu yang paling sering terjadi adalah berkurangnya oli transmisi bisa diakibatkan oleh kebocoran oli. Jika minyak transmisi kurang makan converter torsi tidak bisa bekerja dengan maksimal, putaran yang dihasilkan akan lemah.