Mengenal Torque Converter dan Cara Kerjanya

icon 30 January 2023
icon Admin

Torque Converter atau konverter torsi merupakan komponen yang ada pada mobil transmisi otomatis, berperan sebagai pemindah tenaga dari mesin ke transmisi. Konverter ini yang menjadi pembeda antara mobil matic dengan manual. 

Peminat mobil matic semakin tinggi. Mobil dengan transmisi otomatis ini menjadi pilihan banyak pengemudi, karena dirasa lebih mudah dikendalikan. 

Jika Anda juga lebih memilih menggunakan mobil matic, maka Anda harus pahami dulu apa itu konverter torsi. Karena bila terdapat kerusakan pada transmisi otomatis mobil, Anda tahu harus berbuat apa.

Pengertian Torque Converter

Konverter torsi merupakan komponen pemindah tenaga yang berfungsi menghubungkan putaran mesin ke transmisi otomatis. Bagian mobil ini sering disebut kopling hidrolik. Karena cara kerjanya memang memanfaatkan cairan berupa minyak transmisi.

Minyak tersebut adalah Automatic Transmission Fluid (ATF). Cairan inilah yang nantinya sanggup menggerakkan komponen lain dalam konverter torsi secara otomatis. Berbeda dengan mobil transmisi manual yang memanfaatkan kopling gesek.

Fungsi Konverter Torsi

Konverter torsi menjadi komponen penting dalam mobil matic. Fungsi utama dari komponen ini yaitu meneruskan tenaga mesin ke transmisi, dengan cara mengubah tenaga mekanis menjadi tenaga kinetik dari aliran oli, 

Fungsi lebih rinci dari konverter torsi adalah sebagai berikut

  • Konverter torsi bekerja menjadi kopling otomatis yang menghubungkan mesin dan transmisi otomatis secara hidrolik. Perpindahan ini terjadi dengan sangat halus, sehingga tidak menimbulkan suara berisik
  • Dapat meredam getaran apabila terjadi benturan atau kejutan pada mesin. Getaran atau vibrasi yang muncul akan diserap oleh aliran minyak transmisi (oil flow).
  • Konverter torsi bisa meningkatkan momen yang didapatkan dari mesin
  • Bekerja dengan menjaga agar putaran pada mesin merata, untuk mencegah terjadinya lug atau stall

Komponen Torque Converter

Konverter torsi secara umum terdiri dari 3 bagian, yaitu Pump impeller, turbin, dan stator. Impeller terhubung langsung ke flywheel pada drive case. Sedangkan turbin ada pada output shaft, dan stator berada di antara keduanya. 

Berikut ini penjelasan lebih rinci tentang komponen konverter torsi yang ada pada mobil matic:

  • Pump Impeller

Pompa impeller ini berupa kipas yang akan bergerak berputar ketika poros engkol berputar. Kemudian putaran tersebut menghasilkan energi kinetis.

Energi yang dihasilkan merupakan gaya sentrifugal terhadap minyak transmisi. Selanjutnya minyak ini akan terlempar ke sudu-sudu turbin lalu menggerakkan turbin.

  • Turbin

Kemudian ada turbin yang menjadi kipas kedua dan posisinya berhadapan langsung dengan pompa impeller. Komponen ini akan menerima tenaga yang dihasilkan dari aliran minyak transmisi

Komponen yang disebut juga dengan nama turbine runner ini, akan mengubah energi kinetis dari minyak transmisi menjadi energi mekanis. 

  • Stator

Stator merupakan komponen konverter torsi yang tepat berada di antara pompa impeller dan juga turbin. Bentuknya juga berupa kipas, yang bertugas mengalirkan minyak transmisi kembali ke pompa impeller.

Selain tiga bagian utama di atas, konverter torsi juga memiliki komponen lain yang juga tidak kalah penting. Yaitu  cover converter, yang menjadi tempat semua bagian converter berada dan berperan menjaga agar tidak terjadi kebocoran oli transmisi.

Kemudian yang satu lagi ada komponen lock up clutch, yaitu bagian yang menghubungkan turbin dan cover dalam RPM tertentu. Untuk menjaga putaran pada flywheel dan transmisi selalu sama. 

Cara Kerja Konverter Torsi 

Cara kerja konverter torsi sama seperti dua kipas yang saling berhadapan. Ketika kipas pada pompa impeller berputar karena tenaga dari mesin, maka komponen lainnya juga akan ikut bergerak. 

Pompa impeller yang digerakkan langsung oleh mesin, akan menimbulkan energi kinetis pada oli transmisi yang ada di dalam konverter. Selanjutnya oli tersebut akan menggerakan turbin, dengan cara masuk ke setiap sudu pada turbin.

Setelah itu turbin yang menerima tekanan dari aliran minyak transmisi, mengubah energi kinetis menjadi energi mekanis. Kemudian diteruskan ke transmisi.  

Kerusakan yang Bisa Terjadi Pada Konverter Torsi 

Konverter torsi memiliki usia pemakaian rata-rata 10 tahun. Jika komponen ini tidak segera diganti akan mempengaruhi kerja transmisi otomatis pada mobil matic. Selain itu ada juga kemungkinan kerusakan yang bisa terjadi pada converter torsi.

Salah satu yang paling sering terjadi adalah berkurangnya oli transmisi bisa diakibatkan oleh kebocoran oli. Jika minyak transmisi kurang makan converter torsi tidak bisa bekerja dengan maksimal, putaran yang dihasilkan akan lemah. 

Selain itu kerusakan lain yang bisa timbul adalah kerusakan komponen konverter karena usia pemakaian yang sudah lewat waktunya. Serta penggunaan transmisi otomatis yang terlalu ekstrim. 

Segera bawa mobil ke bengkel resmi, jika Anda merasakan ada gejala kerusakan torque converter. Seperti timbul bunyi yang cukup keras dari mesin bahkan yang lebih parah yaitu mobil sama sekali tidak bisa berjalan.

Kunjungi website https://suzukiumc.co.id/ untuk booking jadwal service di bengkel resmi Suzuki terdekat.