Shock Absorber: Fungsi, Cara Kerja, dan Tanda Kerusakannya
Jika posisi ban terlihat tidak rata, cenderung mengarah ke luar, tampak botak, atau pola geriginya hilang, besar kemungkinan shockbreaker sedang bermasalah. Penyebabnya yaitu karena shockbreaker melemah, dan bisa diatasi dengan spooring.
- Ayunan atau Guncangan Lebih Terasa
Saat melewati kondisi jalan yang tidak rata akibat lubang, gundukan, atau polisi tidur, mobil yang shockbreaker-nya rusak akan terasa lebih mengguncang. Selain itu, mobil juga butuh waktu lebih lama dari biasanya untuk bisa stabil kembali.
- Munculnya Bunyi-bunyian Tidak Wajar
Pernah mendengar bunyi tidak wajar seperti benturan saat mobil melalui jalanan yang tidak rata? Maka artinya bagian shock absorber sedang bermasalah. Baik karena seal yang rusak, oli bocor, piston menyentuh dasar, atau masalah pada stabilizer.
- Posisi Mobil Menjadi Miring
Ciri yang terakhir adalah posisi mobil yang terlihat miring, misalnya tampak salah satu sisi lebih amblas ketika mobil diparkir pada jalan yang rata. Hal ini terjadi karena shockbreaker terlalu sering meredam guncangan atau hantaman yang terlalu keras.
Apabila 5 ciri-ciri di atas tampak pada mobil Anda, besar kemungkinan bahwa shockbreaker sedang bermasalah, bahkan mengalami kerusakan. Solusi untuk mengatasinya bisa dengan 3 opsi, mengganti oli, mengganti ban, atau mengganti dengan shockbreaker baru.
Jika penyebabnya adalah oli yang bocor atau ban yang aus, maka Anda tidak perlu mengganti komponen shockbreaker. Tetapi jika shock absorber sudah terlanjur rusak, satu-satunya solusi adalah mengganti dengan komponen yang baru agar kondisinya tidak semakin parah.
Untuk mengganti komponen ini Anda bisa percayakan bengkel resmi Suzuki Indonesia atau Anda bisa kunjungi https://suzukiumc.co.id/ untuk berbagai informasi terlengkap.