3 Kesalahan saat Menggunakan Rem Tangan Mobil

icon 25 October 2024
icon Admin

Rem tangan atau rem parkir merupakan salah satu fitur penting pada mobil yang berfungsi untuk menjaga agar kendaraan tidak bergerak saat diparkir. Meskipun kedengarannya sepele, banyak pengemudi yang melakukan kesalahan saat menggunakan komponen ini.

Jika dibiasakan, ini tidak hanya akan membuat sistem pengereman mobil kurang pakem, tapi juga membahayakan keselamatan diri Anda dan orang lain. Pertanyaannya, kebiasaan buruk apa sajakah yang dimaksud? Simak artikel ini untuk mengetahui jawabannya!

3 Kesalahan Menggunakan Rem Tangan Mobil yang Jarang Disadari

Kondisi rem parkir harus selalu dalam kondisi prima sepanjang digunakan. Apabila kondisinya kurang pakem, bisa membawa marabahaya untuk keselamatan diri dan sekitar. 

Jadi, sebelum mengetahui tips-tips menghindari rem parkir rusak, sebaiknya ketahui dulu kesalahan-kesalahan berikut yang mungkin jarang Anda sadari:

  1. Menarik Rem Terlalu Kuat

Salah satu kesalahan yang sering dilakukan namun jarang disadari adalah menarik rem terlalu kuat. Jika beranggapan bahwa semakin kuat rem ditarik, mobil akan semakin, maka Anda salah besar.

Tarikan rem yang terlalu besar justru bisa merusak mekanisme rem dan menyebabkan kemacetan pada komponen tersebut. Terutama jika kondisi kampas rem Anda sudah menipis atau terjadi penyumbatan pada kabel akibat kotoran yang menumpuk.

  1. Menggunakan Rem Parkir saat Banjir

Jika Anda sedang berkendara di daerah yang tergenang air atau bahkan sedang melewati jalan yang banjir, maka sebaiknya hindari menggunakan rem tangan. Penggunaan rem dalam situasi ini dapat membuat rem menjadi lebih keras dan kurang responsif. 

Selain itu, paparan air dapat menyebabkan komponen-komponen penting pada sistem pengereman berisiko mengalami karat, terutama di bagian yang berbahan logam. 

Jika kebiasaan ini tidak segera dihentikan, maka hanya akan membuat rem menjadi kurang pakem sehingga sulit dioperasikan.

  1. Tidak Membedakan Rem Parkir Mobil Manual dan Otomatis

Tak sedikit pemilik mobil yang belum betul-betul memahami perbedaan penggunaan rem parkir dengan transmisi manual dan otomatis. Padahal, kedua jenis transmisi ini berbeda cara pengoperasiannya. 

Tak heran jika banyak pemilik mobil yang tidak menggunakan rem parkir sesuai dengan instruksi. 

Jika Anda termasuk salah satunya, sebaiknya segera hentikan kebiasaan tersebut dan mulai memahami perbedaan dalam menggunakan rem parkir transmisi manual dan otomatis.

Solusi Mengatasinya

Setelah mengetahui kesalahan-kesalahan tersebut, berikut adalah beberapa solusi yang dapat Anda terapkan untuk menghindarinya.

  1. Tarik Rem Secara Perlahan

Alih-alih menarik rem dengan kuat, cobalah untuk menariknya dengan lebih lembut hingga terdengar suara klik. 

Dengan begitu, mekanisme rem tidak akan menahan tekanan terlalu besar. Pada gilirannya, hal ini akan memperpanjang umur pemakaian rem parkir mobil Anda.

  1. Jangan Pakai Rem Parkir saat Banjir

Ketika Anda melewati jalan yang banjir atau tergenang air, sebaiknya hindari penggunaan rem parkir. Sebagai gantinya, Anda bisa menggunakan rem pedal.

  1. Bedakan Pemakaian Rem Parkir Manual dan Otomatis

Hal yang tak kalah penting, pahami dan kuasai juga cara mengoperasikan rem parkir mobil dengan transmisi manual dan otomatis karena keduanya berbeda. Jika menggunakan transmisi manual, Anda masih mengandalkan rem tuas rem mode stik.

Di sisi lain, jika pada transmisi otomatis, Anda bisa menggunakan rem yang posisinya sejajar dengan pedal gas. Cara mengoperasikannya pun cukup mudah, hanya dengan menginjak pedal rem hingga dalam.

 

Dengan menghindari kesalahan-kesalahan umum yang telah disebutkan di atas, Anda dapat memastikan bahwa sistem pengereman mobil Anda tetap dalam kondisi pakem untuk digunakan. Entah itu untuk melewati tanjakan atau parkir dalam waktu yang lama.