Waktu Terbaik untuk Berangkat Mudik agar Tidak Terjebak Macet

Mudik Lebaran selalu menjadi momen yang dinantikan, tetapi juga identik dengan kemacetan parah di berbagai jalur utama. Tips mudik yang bisa Anda terapkan adalah dengan memilih waktu terbaik untuk mudik.
Hal ini supaya perjalanan Anda lancar dan tidak “bersenggolan” dengan pemudik lain. Minimal meskipun lalu lintas padat, tapi tidak macet.
Artikel ini akan mengulas waktu terbaik untuk mudik lebaran. Simak sampai akhir ya!
Tips Mudik: Waktu yang Tepat untuk Pulang Kampung
Secara umum, kepadatan lalu lintas saat mudik cenderung meningkat secara signifikan menjelang hari raya Idul Fitri. Peningkatan ini biasanya dimulai sekitar H-7 Lebaran dan mencapai puncaknya pada H-3 hingga H-1 Lebaran.
Setelah hari raya, kepadatan lalu lintas kembali meningkat saat arus balik. Momen ini adalah ketika orang-orang sudah kembali ke perantauan.
Pola ini terjadi karena banyak orang memilih untuk berangkat pada waktu yang sama, yaitu setelah menerima gaji atau libur kerja.
Selain itu, sebagian pemudik juga ingin tiba di kampung halaman beberapa hari sebelum Lebaran untuk mempersiapkan perayaan dan bersilaturahmi dengan keluarga.
Analisa Tren Kepadatan Lalu Lintas di Tahun Sebelumnya
Menganalisis tren kepadatan lalu lintas pada tahun-tahun sebelumnya dapat memberikan gambaran mengenai waktu paling rawan macet. Berikut datanya:
-
Jalur Tol
Ruas tol utama seperti Jakarta-Cikampek, Cipali, dan Trans-Jawa mengalami kepadatan tertinggi pada H-3 hingga H-1 Lebaran. Berdasarkan data, pada mudik lebaran 2024, ada 2,8 juta kendaraan yang melintasi tol.
-
Jalur Pantura
Jalur Pantai Utara Jawa (Pantura) juga mengalami peningkatan volume kendaraan yang signifikan, terutama pada H-4 hingga H-2 Lebaran. Meski sudah ada tol, jalur ini tetap dinikmati pengendara.
-
Jalur Selatan
Jalur selatan Jawa, seperti Nagrek dan Limbangan, seringkali menjadi titik kemacetan parah, terutama pada akhir pekan menjelang Lebaran. Jalur ini menjadi alternatif mudik lebaran.
Tips Mudik Memilih Waktu Keberangkatan yang Optimal
Untuk menghindari kemacetan, berikut adalah beberapa strategi memilih waktu keberangkatan yang optimal:
-
Berangkat Lebih Awal atau Lebih Akhir
Pertimbangkan untuk berangkat lebih awal (H-7 atau sebelumnya) atau lebih akhir (H-1 atau saat hari H Lebaran). Meskipun Anda mungkin tidak dapat tiba di kampung halaman tepat waktu, Anda akan terhindar dari kemacetan parah.
-
Pilih Waktu yang Tidak Populer
Hindari berangkat pada jam-jam sibuk, seperti pagi atau sore hari. Berangkatlah pada malam atau dini hari, saat volume kendaraan cenderung lebih rendah.
-
Pantau Informasi Lalu Lintas
Sebelum berangkat, pantau informasi lalu lintas terkini melalui aplikasi peta digital, media sosial, atau berita. Informasi ini akan membantu Anda mengetahui kondisi jalan dan memilih rute alternatif jika terjadi kemacetan.
Rekomendasi Waktu Berangkat Berdasarkan Jalur yang Anda Pilih
Berikut adalah rekomendasi waktu berangkat berdasarkan jalur yang ingin Anda pilih (khususnya di jawa):
-
Jalur Tol Trans-Jawa
Alternatif pertama, Anda bisa berangkat pada H-7 atau sebelumnya, atau pada saat hari H Lebaran. Jika harus berangkat pada H-3 hingga H-1, usahakan berangkat pada malam atau dini hari.
-
Jalur Pantura
Kalau melewati jalur ini, berangkat pada H-7 atau sebelumnya, atau setelah hari H Lebaran. Jika harus berangkat pada H-4 hingga H-2, hindari jam-jam sibuk dan pertimbangkan untuk menggunakan jalur alternatif.
-
Jalur Lintas Selatan
Berangkat pada H-7 atau sebelumnya, atau setelah hari H Lebaran. Jika harus berangkat pada akhir pekan menjelang Lebaran, hindari melewati Nagrek dan Limbangan pada jam-jam sibuk.