Timing Belt: Fungsi & Tandanya Perlu Diganti
Camshaft atau biasa juga disebut sebagai noken as adalah bagian mesin yang berputar. Fungsi timing belt yakni mengkonversi pergerakan katup inlet dan outlet. Adapun komponen yang membuatnya mampu berputar dan bekerja tepat adalah timing chain.
- Membuka dan Menutup Katup Mesin
Ketika mesin dalam kondisi hidup, noken as akan berputar hingga kemudian membuka katup (intake) dan menutup katup (exhaust). Disebut timing karena proses ini harus bergerak pada waktu yang tepat sesuai dengan laju kerja piston.
Tanda Harus Mengganti Timing Belt
Meski terbuat dari karet bergerigi yang bahannya solid, namun timing chain juga memiliki batas usia pakai. Umumnya, komponen ini harus diganti secara rutin setiap 20.000–40.000 km, saat fungsi timing belt tidak optimal, atau jika mobil mulai mengalami 5 tanda ini:
- Elastisitas Berkurang
Seiring intensitas penggunaan yang semakin tinggi, tingkat kelenturan atau elastisitas timing chain akan semakin berkurang. Jika kelenturannya sudah semakin menurun, maka resiko putus juga akan semakin besar dan perlu segera diganti.
- Mulai Kendur
Sesuai dengan karakteristik bahan karet yang akan semakin kendur jika digunakan dalam jangka waktu lama, timing chain juga seperti itu. Semakin kendur sabuknya, maka resikonya untuk sewaktu-waktu terlepas dari mesin juga semakin besar.
- Terlihat Menipis