Simak Jenis Sensor pada Mesin Mobil yang Wajib Diketahui

icon 22 June 2022
icon Admin

Mobil modern telah menjadi bagian yang kompleks dari mesin jika dibandingkan dengan kendaraan beberapa dekade yang lalu. Mobil modern terdiri dari beberapa komponen listrik karena bagian mekanis sudah diubah atau dibantu oleh perangkat elektronik. Salah satu komponen listrik yang paling penting ialah sensor mobil. Pada artikel ini, kami menyoroti berbagai jenis sensor di dalam mobil dan fungsinya.

Apa Itu Sensor Mobil?

Secara garis besar, sensor mobil ialah salah satu perangkat cerdas yang digunakan untuk dapat memantau keadaan kendaraan, kemudian mengirimkan informasi tersebut kepada pemiliknya agar dapat mengetahui kapan harus melakukan perbaikan. 

Dalam beberapa kondisi, sensor akan secara otomatis memberikan informasi perubahan ke mesin. Perangkat ini dapat mengontrol beberapa aspek kendaraan seperti pengecekan suhu mesin, pengontrolan sistem pendingin, pemberitahuan tekanan dan level oli, serta informasi mengenai tingkat emisi. 

Jenis Sensor Mobil 

Mesin mobil modern memiliki 15 hingga 30 sensor untuk menjaga semuanya berjalan dengan baik. Sensor ini mengontrol semua yang ada di mesin untuk performa yang optimal. Secara total, ada lebih dari 70 sensor di kendaraan modern di seluruh mobil.

Tetapi meskipun ada banyak sekali sensor yang berbeda di kendaraan Anda, akan tetapi tidak setiap kendaraan memiliki jenis sensor yang sama. Berikut jenis sensor mobil yang paling umum untuk diketahui. 

        1. Sensor Level Oli Mesin

Salah satu sensor yang paling umum di kendaraan adalah sensor level oli mesin. Sensor ini mengukur level oli untuk memastikannya berada pada kapasitas pengoperasian yang aman. Jika Anda tidak memiliki cukup oli, sensor ini akan menyalakan lampu peringatan level oli di dasbor.

        2. Sensor Tekanan Oli Mesin

Sensor ini seringkali dianggap sangat mirip dengan sensor level oli, meskipun fungsinya berbeda. Sebab, alat ini digunakan untuk mengukur tekanan pompa oli. 

Biasanya, sensor tekanan oli terletak di area blok mesin atau dekat filter bahan bakar. Tujuannya, agar mudah menangkap sinyal tekanan olinya. 

Kelemahan sensor ini adalah terletak pada bahannya yang mengandung plastik sehingga mudah retak seiring bertambahnya usia. Akibatnya, sensor mulai bocor sampai tidak lagi bisa berfungsi. 

Ketika kondisi sensor ini sudah memburuk, Anda akan melihat lampu tekanan oli menyala merah di dasbor mobil. 

        3. Sensor Suhu Pendingin

Sensor mobil penting lainnya yang ada di mesin adalah sensor suhu cairan pendingin. Alat ini dapat memantau suhu cairan pendingin pada kendaraan sehingga Anda dapat mengetahui suhu keseluruhan mesin. Sebab, jika suhu terlalu panas atau overheat, kerusakan mesin bisa terjadi.

Pada beberapa model mobil yang lebih baru, ketika suhu sudah mulai overheat, mesin akan dimatikan secara otomatis. 

        4. Sensor Aliran Massa Udara

Mesin kendaraan juga perlu mengetahui berapa banyak udara yang masuk. Tujuannya, agar dapat mengoptimalkan rasio bahan bakar dan memperoleh performa mesin yang maksimal. 

Sensor aliran udara massal atau Mass Airflow Sensor (MAF) dapat mengukur jumlah zat udara yang masuk melalui saluran yang berada di dalam filter. 

Itulah empat sensor mobil yang secara umum perlu Anda ketahui. Pastikan, jika salah satu sensor mengalami tanda-tanda kerusakan, segera periksakan ke bengkel resminya agar lebih cepat memperoleh penanganan. 

Untuk mengetahui tips dan berita otomotif lainnya, Anda bisa mengunjungi https://suzukiumc.co.id/.