Silinder Roda Rem Mobil! Fungsi, Komponen dan Cara Kerjanya
Setidaknya ada 2 jenis rem yang biasa digunakan pada kendaraan roda empat yaitu rem cakram dan rem tromol. Salah satu komponen rem tromol yang memiliki fungsi penting adalah silinder roda atau Silinder Rem.
Silinder tersebut jugalah yang mampu membantu untuk membedakan antara rem tromol mobil dan motor. Lalu, apa itu Silinder Rem dan apa fungsinya? Berikut ulasan lengkapnya.
Fungsi Silinder Roda Mobil
Rem tromol adalah rem yang menggunakan sistem tekanan hidrolik untuk membantu menghentikan laju mobil. Untuk dapat menyalurkan tenaga yang berasal dari pedal, maka dibutuhkan silinder roda atau Silinder Rem.
Silinder tersebut terletak pada bagian roda mobil yaitu tepatnya menempel pada backing plate. Biasanya jumlah silinder yang digunakan pada mobil yaitu bisa 1 atau 2 silinder. Silinder ini memiliki bentuk dimana setiap silinder memiliki 2 piston dimana 1 piston di setiap sisi.
Adapun fungsi utama dari komponen rem ini yaitu mengubah tekanan fluida atau tenaga hidrolik menjadi gerakan mekanis supaya kampas bisa bergerak. Setelah kampas bergerak maka bisa memperlambat laju mobil Anda.
Selain itu, silinder ini juga berfungsi untuk mendistribusikan tekanan fluida atau hidrolik dari master silinder menuju komponen berikutnya pada rem tromol.
Cara Kerja Silinder Rem
Cara kerja silinder rem ini terbagi menjadi 2, yaitu ketika Anda menginjak pedal dan ketika Anda melepas pedal rem.
- Cara Kerja Silinder Rem Saat Menginjak Rem
Saat Anda menginjak pedal, push rod akan mendorong piston dari master silinder dan mendorong minyak rem untuk memproduksi tekanan hidrolik. Tekanan yang dihasilkan tersebut kemudian akan dilanjutkan melalui selang menuju silinder roda.
Di dalam silinder, tekanan hidrolik menekan piston silinder. Berikutnya piston silinder akan menekan sepatu rem sehingga laju mobil terhenti.
- Cara Kerja Silinder Rem Saat Melepas Rem
Lalu bagaimana kerja silinder saat Anda melepas rem? Ketika Anda melepas rem, push rod akan kembali ke tempatnya semula sedangkan minyak rem yang semula keluar akan mengalami proses vakum sehingga kembali masuk ke master silinder.
Tekanan hidrolik yang ada pada silinder juga akan menghilang sehingga menjadikan daya pegas menjadi lebih kuat. Kekuatan pegas tersebut menjadikan piston silinder kembali ke tempatnya semula.