Salah Isi Air Aki Bisa Bikin Komponen Lain Rusak

Aki mobil berfungsi sebagai sumber utama kelistrikan yang menghidupkan berbagai komponen kendaraan, mulai dari starter, lampu, hingga sistem audio. Di dalam aki terdapat cairan elektrolit berupa campuran air suling dan asam sulfat yang berperan penting dalam menghasilkan arus listrik.
Jika air aki berkurang atau salah diisi, fungsi elektrolit akan terganggu dan performa aki mobil bisa menurun drastis.
Sayangnya, masih banyak pengendara yang belum memahami cara mengisi air aki dengan benar. Kesalahan kecil dalam proses ini dapat menimbulkan risiko besar, bahkan merusak sistem kelistrikan mobil secara keseluruhan.
Risiko Salah Mengisi Air Aki Mobil
Air aki perlu diisi secara berkala untuk memastikan dapat bekerja dengan baik. Namun, mengisi air aki tidak boleh sembarangan karena jika terjadi kesalahan dalam pengisian, bisa menyebabkan kerusakan dan risiko pada komponen lain.
Berikut risiko salah mengisi air aki yang perlu Anda waspadai:
-
Korsleting pada Sistem Kelistrikan
Mengisi air aki melebihi batas maksimum dapat menyebabkan tumpahan cairan elektrolit. Cairan ini bersifat asam dan sangat korosif, sehingga dapat mengakibatkan korsleting jika mengenai kabel atau terminal listrik.
Akibatnya, sistem kelistrikan mobil bisa terganggu dan beberapa komponen seperti lampu, klakson, atau audio menjadi tidak berfungsi.
-
Kerusakan Terminal Aki dan Kabel
Air aki yang salah jenis atau terlalu banyak dapat menyebabkan korosi pada terminal aki. Jika terminal berkarat, aliran listrik menjadi tidak optimal, sehingga mobil sulit distarter atau bahkan tidak bisa hidup sama sekali.
Dalam kasus parah, korosi dapat merembet ke kabel utama dan menyebabkan kerusakan permanen.
-
Overheating dan Penguapan Berlebih
Ketika air aki diisi berlebihan, cairan elektrolit akan lebih mudah menguap karena suhu mesin yang panas. Hal ini dapat memicu tekanan berlebih di dalam aki mobil dan menyebabkan cairan keluar melalui lubang ventilasi.
Penguapan berlebih juga membuat volume air aki cepat berkurang, sehingga kinerja aki menurun dan usia pakainya menjadi lebih pendek.
-
Penurunan Daya Starter dan Performa Mesin
Salah mengisi air aki, terutama jika menggunakan air biasa, dapat mengganggu proses reaksi kimia di dalam aki. Reaksi yang tidak sempurna membuat daya listrik yang dihasilkan berkurang.
Akibatnya, starter mobil menjadi lemah dan mesin sulit dihidupkan, terutama di pagi hari atau saat suhu dingin.
Cara Mengisi Air Aki Mobil dengan Benar
Berikut tips praktis mengisi air aki dengan tepat yang bisa Anda terapkan agar performa kendaraan maksimal:
-
Gunakan air suling (aqua destilata): Air ini bebas mineral dan tidak menyebabkan endapan yang dapat merusak sel aki.
-
Isi sesuai batas indikator: Pastikan cairan berada di antara garis upper dan lower level.
-
Lakukan saat mesin mati dan dingin: Hindari membuka aki saat mobil baru saja digunakan untuk mencegah ledakan akibat uap asam.
-
Periksa kondisi terminal aki secara rutin: Bersihkan terminal dari karat atau kerak dengan air panas dan sikat kawat jika diperlukan.
-
Gunakan sarung tangan dan kacamata pelindung: Cairan aki bersifat korosif, jadi pastikan keamanan Anda saat melakukan pengisian.
Kesalahan dalam mengisi air aki mobil bukan hanya membuat aki cepat rusak, tetapi juga bisa merusak sistem kelistrikan kendaraan secara menyeluruh.
Untuk menjaga performa mobil tetap optimal, pastikan selalu menggunakan air aki yang tepat, mengisi sesuai batas, dan melakukan pemeriksaan rutin di bengkel terpercaya.
Dengan perawatan yang benar, aki mobil akan lebih awet, sistem kelistrikan stabil, dan mobil pun siap digunakan kapan saja tanpa kendala. Kunjungi bengkel Suzuki UMC untuk perawatan terbaik kendaraan kesayangan Anda.