Ini Akibat Jika Mobil Dipaksa Jalan saat Rem Parkir Masih Aktif

Rem parkir, hand brake, atau dikenal juga dengan sebutan rem tangan merupakan komponen yang berfungsi untuk menjaga kendaraan tetap dalam posisi berhenti. Baik itu saat mulai melaju di jalanan yang menanjak atau saat diparkir.
Apa jadinya jika mobil dijalankan saat komponen ini masih aktif? Banyak hal bisa terjadi mulai dari mobil yang sulit bergerak, sistem rem rusak, hingga potensi terjadinya kecelakaan.
Sebenarnya, apa saja dampak yang bisa terjadi jika lupa menurunkan rem tangan tersebut? Berikut informasinya.
Dampak Lupa Menurunkan Rem Parkir tapi Mobil Dipaksa Jalan
Hal yang wajar terjadi di beberapa kondisi jika lupa menurunkan rem tangan ketika hendak menjalankan mobil. Namun, perlu dipahami bahwa kondisi tersebut memiliki dampak yang cukup berbahaya jika kerap terjadi, diantaranya adalah:
-
Mobil Sulit Bergerak
Ketika mobil dijalankan tapi posisi rem tangan masih aktif, hal yang terjadi adalah mobil sulit bergerak atau tidak mampu berakselerasi dengan baik. Pasalnya, ban belakang mobil tertahan oleh kampas rem.
Jika dipaksakan, ada kemungkinan mobil bisa melaju secara perlahan namun mesin harus bekerja lebih keras karena dipaksa untuk melawan kekuatan rem.
-
Overheating pada Sistem Pengereman
Dampak yang kedua adalah mesin mengalami overheat, begitu pula dengan sistem pengeremannya. Mengemudi dalam kondisi rem tangan masih aktif menyebabkan terjadinya gesekan yang berlangsung secara terus-menerus.
Gesekan inilah yang akhirnya menimbulkan panas berlebih dan berpotensi merusak komponen rem dan berujung pada menurunnya efektivitas pengereman.
-
Kampas Rem Aus
Gesekan antar komponen rem juga berdampak pada kampas rem yang cepat aus. Ini ditandai dengan munculnya suara berdecit saat Anda melakukan proses pengereman.
Tidak hanya itu, perpaduan antara gesekan dan tekanan pada kampas rem bisa menimbulkan percikan api dan membuat kampas rem menjadi terbakar.
-
Kampas Rem Terlepas dari Dudukan
Ketika roda dipaksa berputar sedangkan posisi rem parkir masih aktif, hal ini membuat tenaga yang dikeluarkan oleh mesin menjadi tertahan.
Tenaga dari mesin yang tertahan tersebut tentunya akan terus menekan kampas rem yang posisinya masih menempel. Apabila Anda terus menekan pedal gas sampai dalam, ada kemungkinan kampas rem akan terlepas dari dudukannya.
-
Kampas Rem Lengket
Pada mobil yang diparkir terlalu lama atau jarang digunakan berpotensi membuat kampas rem menempel atau lengket. Hal ini juga terjadi ketika mobil dipaksa untuk melaju pada saat rem tangan masih aktif.
Tidak hanya itu, risikonya akan semakin besar apabila komponen tersebut dalam kondisi basah atau lembab.
-
Sistem Pengereman Rusak
Setiap komponen rem yang bermasalah akibat mobil dipaksa berjalan saat rem tangan masih aktif akan berdampak pada sistem pengereman mobil.
Pasalnya, kerusakan yang terjadi pada salah satu atau beberapa komponen rem seperti kampas rem, tuas kontrol (transmisi), minyak rem, dan lain sebagainya akan memengaruhi kinerja sistem pengeremannya.
-
Konsumsi Bahan Bakar Tidak Efisien
Pada saat Anda lupa menurunkan tuas rem tangan dan mobil dipaksa untuk melaju, maka bersiaplah mengeluarkan dana lebih besar untuk membeli bahan bakar.
Pasalnya, kondisi tersebut membuat tarikan mobil menjadi lebih berat sehingga kinerja mesin pun menjadi ekstra keras.
Hal inilah yang membuat mesin membutuhkan suplai bahan bakar yang jauh lebih banyak dari biasanya hanya untuk menempuh jarak yang tidak terlalu jauh.
-
Risiko Kecelakaan
Potensi terjadinya kecelakaan juga akan meningkat saat berkendara dengan kondisi rem tangan yang masih aktif. Ini bisa terjadi lantaran adanya kerusakan pada komponen rem sehingga mengurangi efektivitas sistem pengereman.
Itulah berbagai risiko yang bisa terjadi akibat memaksa mobil untuk berjalan namun lupa belum menurunkan rem tangan. Oleh karena itu, pastikan untuk memeriksa rem parkir sebelum menjalankan mobil.